Jumat, 18 Agustus 2017

THOMAS STAMFORD RAFFLES



cara raffles menguasai kepulauan nusantara yaitu Dengan mengerahkan 60 kapal, Inggris berhasil menduduki Batavia pada tanggal 26 Agustus 1811 dan pada tanggal 18 September 1811 Belanda menyerah melalui Kapitulasi Tuntang.

Isi Perjanjian Tuntang

Perjanjian Tuntang merupakan perjajian penyerahan kekuasaan Belanda kepada Inggris seluruh nusantara termasuk pangkalan-pangkalan yang dimiliki Belanda. Perjanjian tuntang yang isinya yaitu:
  1. Seluruh pulau Jawa dan semua pangkalan-pangkalan yang dimiliki Belanda yaitu yang terdapat di daerah madura, palembang, makasar dan sunda kecil harus diserahkan kepada pemerintahan Inggris.
  2. Seluruh tentara atau militer-militer Belanda harus menjadi tawanan pemerintahan Inggris.
  3. Bagi pegawai sipil yang ingin bekerja bisa bekerja Pemerintahan Inggris termasuk didalamnya orang-orang Belanda.
Raffles kemudian berkuasa di Hindia pada tangga 18 September 1811. Raffles menerapkan kebijakan LAND RENT. LAND RENT adalah pajak tanah, Rafles beranggapan bahwa semua tanah adalah milik pemerintah jadi jika rakyat ingin menggarap tanah harus membayar pajak. Tanah yang subur dikenai pajak ½ dari hasil panen sedangkan tanah yang tidak subur dikenai ¼ dari hasil panen. Tanaman yang ditanam bebas.
Pada tahun 1816 Raffles mengakhiri pmerintahannya di Hindia. Proses berakhirnya pemerintahan Raffles dikarenakan beberapa faktor:
·         Kebiasaan dan budaya petani sulit diubah atau sistem sewa tanah tidak berjalan sebagaiman mestinya (rakyat enggan membayar pajak)
·         Peran Bupati dan kepala desa lebih kuat dari pada asisten presiden
·         Adanya perjanjian londo yang isinya harus menyerahkan bekas jajahan belanda ke belanda

Raffles semasa pemerintahannya meninggalkan beberapa peninggalan antara lain :
·         Sistem pajak tanah(Land rent)
·         Buku HISTORY OF JAVA
·         Kebun raya bogor
·         Penemuan tanaman rafflesia
·         Istana kepresidenan
 PETA KONSEP


  KESIMPULAN

Dari semua uraian diatas dapat kita simpulkan bahwa, setiap pemerintahan yang berbeda akan memiliki kebijakan-kebijakan yang berbeda.Untuk Thomas S. Raffles sendiri, ia merupakan orang yang berpandangan maju. Ia ingin memperbaiki tanah jajahan, serta meningkatkan kemakmuran rakyat. Jadi secara umum Raffles boleh dikatakan kurang berhasil untuk mengendalikan tanah jajahan sesuai dengan ide yang dimiliki.Hal ini tidak memberikan keuntungan yang berarti bagi pemerintahan Inggris.Sementara rakyat tetap menderita.
Bila ada kesalahan berupa tulisan maupun materi saya minta maaf.Sekian dari saya atas perhatianyya terimakasih

Tidak ada komentar:

Posting Komentar