cara raffles menguasai kepulauan nusantara yaitu Dengan mengerahkan 60 kapal, Inggris berhasil menduduki Batavia pada tanggal 26 Agustus 1811 dan pada tanggal 18 September 1811 Belanda menyerah melalui Kapitulasi Tuntang.
Isi Perjanjian Tuntang
Perjanjian
Tuntang merupakan perjajian penyerahan kekuasaan Belanda kepada Inggris seluruh
nusantara termasuk pangkalan-pangkalan yang dimiliki Belanda. Perjanjian
tuntang yang isinya yaitu:
- Seluruh pulau Jawa dan semua pangkalan-pangkalan yang dimiliki Belanda yaitu yang terdapat di daerah madura, palembang, makasar dan sunda kecil harus diserahkan kepada pemerintahan Inggris.
- Seluruh tentara atau militer-militer Belanda harus menjadi tawanan pemerintahan Inggris.
- Bagi pegawai sipil yang ingin bekerja bisa bekerja Pemerintahan Inggris termasuk didalamnya orang-orang Belanda.
Raffles
kemudian berkuasa di Hindia pada tangga 18 September 1811. Raffles menerapkan
kebijakan LAND RENT. LAND RENT adalah pajak tanah, Rafles beranggapan bahwa
semua tanah adalah milik pemerintah jadi jika rakyat ingin menggarap tanah
harus membayar pajak. Tanah yang subur dikenai pajak ½ dari hasil panen
sedangkan tanah yang tidak subur dikenai ¼ dari hasil panen. Tanaman yang
ditanam bebas.
Pada tahun 1816 Raffles mengakhiri pmerintahannya di
Hindia. Proses berakhirnya pemerintahan Raffles dikarenakan beberapa faktor:
·
Kebiasaan
dan budaya petani sulit diubah atau sistem sewa tanah tidak berjalan sebagaiman
mestinya (rakyat enggan membayar pajak)
·
Peran Bupati
dan kepala desa lebih kuat dari pada asisten presiden
·
Adanya
perjanjian londo yang isinya harus menyerahkan bekas jajahan belanda ke belanda
Raffles
semasa pemerintahannya meninggalkan beberapa peninggalan antara lain :
·
Sistem pajak
tanah(Land rent)
·
Buku HISTORY
OF JAVA
·
Kebun raya
bogor
·
Penemuan
tanaman rafflesia
·
Istana
kepresidenan
PETA KONSEP
KESIMPULAN
Dari semua uraian diatas dapat kita
simpulkan bahwa, setiap pemerintahan yang berbeda akan memiliki
kebijakan-kebijakan yang berbeda.Untuk Thomas S. Raffles sendiri, ia merupakan
orang yang berpandangan maju. Ia ingin memperbaiki tanah jajahan, serta
meningkatkan kemakmuran rakyat. Jadi secara umum Raffles boleh dikatakan kurang
berhasil untuk mengendalikan tanah jajahan sesuai dengan ide yang dimiliki.Hal
ini tidak memberikan keuntungan yang berarti bagi pemerintahan
Inggris.Sementara rakyat tetap menderita.
Bila ada kesalahan berupa tulisan maupun materi saya minta maaf.Sekian dari saya atas perhatianyya terimakasih